Magazine Emarketing

Kenali Perbedaan Grc Board dan Partisi Gypsum

Publié le 24 octobre 2019 par Ir0nik

Salah satu interior bangunan yang paling populer dan paling sering digunakan adalah gypsum. Biasanya bahan gypsum digunakan untuk plafon, yakni pembatas di bawah atap sebagai sekat antara ruangan dengan atap namun juga bisa digunakan sebagai partisi ruangan. Gypsum sangat populer digunakan karena selain mudah dipasang harganya juga relatif lebih murah.

Namun selain gypsum, ada juga material yang saat ini cukup banyak dilirik sebagai pengganti gypsum, yakni papan grc atau grc board. Selain digunakan sebagai plafon, grc board juga sering dipakai sebagai partisi antar ruangan, penutup lantai hingga pagar. Grc board banyak dipilih selain karena lebih tahan air dan lentur juga karena lebih kuat.

Partisi Lebih Fleksibel

Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan pengganti dinding dengan partisi. Selain untuk menghemat dan mudah dalam pemasangan, membuat partisi juga menjadikan ruangan lebih fleksibel, gampang dibongkar dan dibuat ukuran ruangan yang baru jika memang ingin diperluas atau dipersempit. Selain itu untuk gedung bertingkat, menggunakan partisi sebagai pengganti dinding tentunya membuat beban gedung menjadi lebih ringan.

Biasanya partisi menggunakan bahan yang terbuat dari gypsum atau grc board. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan karena memang keduanya adalah tipe yang berbeda. Harga grc board dan gypsum berbeda, dimana papan grc biasanya lebih mahal. Namun dengan pertimbangan tertentu, Anda bisa menyesuaikan mana yang terbaik untuk Anda.

Perbedaan Grc Board dan Partisi Gypsum

Kenali Perbedaan Grc Board dan Partisi Gypsum
  1. Gypsum terbuat dari kapur alam yang ditambah dengan formula aditif dan gypsum menjadi tidak tahan air. Namun kini ada jenis gypsum khusus tipe water resistant yang sudah dikondisikan untuk segala cuaca dan tentunya lebih tahan air. Gypsum mudah didapat dan tersedia motif beragam dengan tampilan yang menarik dan mewah. Sedangkan grc board dibuat dari campuran pasir silika, gypsum, semen, dan serat selulosa sebagai tulangnya. Dengan ukuran yang biasanya sama, permukaan papan grc terlihat lebih datar dan halus. Hal ini membuat finishing grc board menjadi lebih mudah dan rapi.
  2. Gypsum lebih mudah dipasang juga mudah diperbaiki karena jika ada kerusakan, papan bisa ditambal dengan memakai papan gypsum baru. Cukup dengan melubangi bagian yang rusak, langsung ditambal dan diberi compound sehingga langsung rata dan rapi. Gypsum juga rapi untuk sistem sambungan tertutup. Sedangkan untuk grc board harus memakai sistem terbuka dan untuk perbaikan agak rumit dan harus membongkar banyak. Namun dalam pemasangan, grc board terlihat rata dan halus, tanpa perlu diplamir bisa langsung dicat.
  3. Meski mudah dalam perawatan namun gypsum tidak tahan benturan keras dan jamur. Gypsum juga mudah terlihat kusam. Namun gypsum disukai karena selain murah juga tahan api sehingga jika terjadi kebakaran, api tidak mudah menyebar.
  4. Untuk aplikasi desain melengkung, grc board lebih lentur dan bagus, sedangkan papan gypsum lebih kaku. Saat dipadukan dengan rangka metal, bisa membuat struktur gypsum menjadi lebih kokoh terutama untuk plafon.
  5. Dibandingkan gypsum, grc memang sedikit lebih unggul. Dengan keunggulannya tentunya membuat harga grc board menjadi sedikit lebih mahal daripada gypsum. Biasanya harga grc board lebih mahal dibanding gypsum biasa, namun relatif lebih murah jika dibanding gypsum tipe anti air. Mengingat masa pakainya yang lebih lama, yakni bisa sampai 25 tahun, grc board jatuhnya lebih murah dibanding gypsum yang masa pakainya hingga 15 tahun.

Retour à La Une de Logo Paperblog

A propos de l’auteur


Ir0nik 81 partages Voir son profil
Voir son blog

l'auteur n'a pas encore renseigné son compte l'auteur n'a pas encore renseigné son compte